Rabu, 14 Mei 2008

Bunga Bangkai Muncul Lagi di Taman Buah Pak Harto

Bogor - Setangkai bunga Bangkai (amorphophallus campanulatus) tumbuh dan mekar di sebuah pot besar bekas drum minyak tanah, di Taman Wisata Mekarsari, atau biasa disebut juga Taman Buah Mekarsari, Cileungsi, Kabupaten Bogor.

''Munculnya bunga Bangkai merupakan kado istimewa bagi kami, sebab kami baru saja meluncurkan wahana baru yakni Rumah Lion di Mekarsari ini,'' kata Ketrin, Humas Taman Wisata Mekarsari, Senin (14/4).

Dia mengungkapkan, bunga tersebut sebetulnya sudah yang ke-dua kalinya muncul. Yang pertama muncul di sini jenisnya titanium amorphophallus yang bunganya terlihat lebih besar dan tinggi seperti yang ada di Kebun Raya Bogor. Bunga yang sekarang jenisnya amorphophallus campanulatus atau bunga suweg, yang ukurannya lebih kecil dan pendek.

Bunga Bangkai yang sekarang mekar berukuran tinggi sekitar 50 cm, dengan diameter kelopak bunga 30 cm. Bentuknya agak tambun, namun bunga tersebut memiliki keistimewaan karena tumbuh di dalam pot bekas drum minyak tanah.

Warnanya perpaduan anatara warna kuning dengan merah marun. ''Bunga ini biasanya tidak tahan lama, saat ini sudah mulai agak layu dan bau busuknya menyengat, khususnya di sore atau malam hari,'' ujarnya.

Bunga suweg ini berasal dari Sumatera, Jawa dan Bali serta memiliki umbi dengan bobot sekitar 10 kg dan tangkai daun mencapai 1 meter dengan lebar daun 50 cm.

''Umbi amorphophallus campanulatus sendiri sebetulnya juga sangat berkhasiat untuk obat sakit perut dan obat luka, karena menurut para peneliti mengandung saponin dan flavonoida yang sangat bagus menyembuhkan luka,'' tambahnya. (www.kotabogor.go.id/dd/id)

Kalsel Kembangkan Tanaman kedelai 7.750 HA

Banjarmasin, Kominfo Newsroom -– Kalimantan Selatan dalam tahun 2008 ini akan mengembangkan tanaman kedelai seluas 7.750 hektare yang lokasinya tersebar di beberapa kapupaten sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan kedelai di daerahnya.

''Untuk pengembangan kedelai seluas 7.750 hektar tersebut telah mendapat bantuan benih bermutu dari Departemen Pertanian (Deptan),'' kata Kepala Dinas Pertanian Kalsel, Ir Yohanes Sriyono, dalam penjelasannya di Banjarmasin, Senin (21/4).

Dalam pengembangan tanaman kedelai tahun 2008 tersebut, yono, menurut rencana setiap hektare mendapat bantuan benih bermutu dari Pemerintah Pusat sebanyak 40 kg. tersebar pada 8 daerah antara lain Kota Banjarbaru, Kabupaten Kotabaru, Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), Barito Kuala (Batola), Hulu Sungai Selatan (HSS), Tabalong dan Kabupaten Tanah Laut.

Namun, tanaman kedelai yang sudah ditanam petani di Kalsel sekitar 500 hektare tersebar di Kota Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Laut (Tala).

Pengembangan kedelai di Kalsel selama tahun 2007, menurut Yohanes, relatif sangat kecil dan yang dilakukan oleh petani hanya sekitar 1.800 hektare seiring dengan harga kedelai yang rendah dibandingkan harga komoditas lainnya.

Selain itu, rendahnya minat petani mengembangkan kedelai dan rendahnya harga, mengakibatkan produksi komoditi tersebut sekitar 1,1 ton/hektare. ( www.banjarmasi nprop.go.id t.nw/toeb)